oh ya guys, sekilas artikel penyemangat. dalam hidup pasti langkah mengalami pasang surut kehidupan. naik atau turun, mendaki atau menurun yg disebabkan roda kehidupan mengikuti berputarnya dunia ini pada porosnya. yg intinya jangan pernah mengalah dengan keadaan, mulai menyiapkan untuk merestart pikiran untuk memindset apa yg ada dibenak kita. terapkan kata maju apapun yg terjadi.
Jika anda pernah mencoba sesuatu hal yang baru dan gagal, saya yakin bahwa anda adalah seseorang yang enak untuk saya ajak bicara dibanding dengan orang-orang yang merasa semuanya lancar-lancar atau baik-baik saja.
Orang-orang seperti itu menurut saya, tidak pernah mencoba sesuatu hal yang baru. Namun anda adalah seseorang yang berbeda …… lho dari mana saya tahu? …. Karena anda berkunjung ke blog saya dan membaca artikel-artikel saya ini, yang berarti anda ingin merubah kehidupan anda menjadi lebih baik dari saat ini. Anda ingin mencari sesuatu hal yang baru yang dapat anda terapkan di kehidupan anda.
Anda mempunyai semangat dan saya yakin anda juga mempunyai pengalaman hidup yang luar biasa. Mungkin sudah banyak sekali kegagalan yang anda rasakan dan mungkin juga sebagian dari anda sudah sampai pada taraf ragu akan keyakinan anda sendiri untuk meraih apa yang anda inginkan. Mampukah saya? Berhasilkah saya? Sepertinya saya tidak sanggup lagi menghadapi kegagalan. (lihat juga : Jangan Biarkan Kekurangan Anda Membatasi Diri Anda Untuk Maju)
Hal-hal dibawah ini adalah beberapa point tentang kegagalan yang ingin saya sharingkan kepada anda. Saya berkonsentrasi penuh selama 3 hari menyusun artikel ini, mudah-mudahan dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk anda. Setidaknya jika ada orang yang sangat terbantu dengan artikel ini, tentu saja akan membuat saya bahagia karena jerih payah saya tidak sia-sia :)
Kegagalan menciptakan pilihan-pilihan baru
Mungkin anda tidak dapat menyerap semua pelajaran yang anda terima dari kegagalan anda, namun tetap saja hal tersebut menjadi harta tak ternilai untuk anda. Kegagalan juga menjadi momen yang tepat dimana anda merenungkan kembali tujuan awal anda, melihat di sekeliling dan memutuskan alasan mengapa anda tidak boleh menyerah.Bagian yang paling baik dari sebuah kegagalan adalah anda akan dibawa ke sebuah jalan yang belum pernah anda temukan sebelumnya.
Pintu yang baru akan terbuka, hubungan anda dengan beberapa orang mungkin akan bertambah kuat, sebaliknya mungkin juga hubungan anda dengan beberapa orang lain menjadi renggang karena anda gagal.
Kegagalan melatih kesabaran anda
Jika anda adalah orang yang cepat emosi, apalagi ketika anda mengalami kegagalan, itu adalah satu hal yang sangat alamiah. Saya rasa hampir semua orang merasakan kekesalan atau kemarahan ketika menghadapi kegagalan. Namun poin yang pentingnya adalah jangan memendam kekesalan atau kemarahan anda.Poin kedua adalah jangan berusaha mencari hal-hal untuk dijadikan alasan kegagalan anda. Seperti, saya tidak mendapat dukungan dari pasangan saya, ini akibat saya tidak mempunyai modal yang cukup, saya tidak mempunyai kendaraan pribadi untuk mobilitas saya, saya memang dilahirkan dari keluarga yang bermental kecil, dsb.
Sekali anda menjadikan hal-hal tersebut sebagai alasan kegagalan anda, maka itu akan menjadi bagian dalam diri anda. Anda akan membawa alasan itu kemanapun anda pergi sehingga lama kelamaan akan meracuni anda.
Silahkan lampiaskan emosi anda, tentunya dalam batas-batas wajar. Mungkin anda ingin melampiaskannya dengan menangis, menangislah. Mungkin anda ingin melampiaskannya dengan pergi ke cafe untuk mendengarkan life musik, pergilah ke cafe.
Namun cukup sampai disitu. Masa depan yang sangat cerah masih menanti anda. Bangkit dan berjalanlah kembali.
Kegagalan merupakan sumber dari kreatifitas
Siapa yang menghendaki kegagalan? Namun jika anda tidak pernah berharap untuk mengalami kegagalan maka pikiran anda tidak dirangsang untuk berkembang. Gagal akan mendorong anda menjadi lebih kreatif.Coba anda ingat-ingat kembali masa kecil anda. Jika anda lupa, anda bisa melihat pada anak anda sendiri atau anak-anak kecil di sekitar anda. Mereka tidak pernah takut akan berbuat kesalahan ataupun mengalami kegagalan. Mereka melakukan semua hal yang ingin mereka lakukan tanpa berpikir panjang resikonya. Kadang mereka jatuh namun dalam sekejap mereka bangkit dan berlari-lari kembali. Mereka kadang menemukan jalan buntu ketika melakukan sebuah permainan namun mereka tidak berhenti, mereka berusaha mencari solusi-solusi yang baru. Akibatnya pikiran mereka begitu kreatif. Kita semua bisa mencontoh pikiran murni mereka yang belum banyak terkontaminasi oleh lingkungan sekitarnya.
Kegagalan akan mengoptimalkan potensi anda
Mungkin anda mempunyai seorang ’guru’ dalam hidup anda atau atasan bagi mereka yang berkarir. Saya percaya bahwa guru atau atasan yang baik akan mengarahkan anda untuk berani mengambil resiko. Mereka mempunyai suatu keyakinan bahwa pikiran yang konservatif tidak akan membuat potensi diri keluar dengan optimal.Semakin sering anda mengalami kegagalan, otak anda akan semakin dilatih untuk menghadapi permasalahan dan bagaimana mencari jalan keluarnya.
Saya meyakini bahwa setiap orang memiliki potensi diri yang sangat besar dengan keunikannya masing-masing. Anda dapat mengetahui kedahsyatan potensi yang anda miliki hanya dengan keberanian menghadapi masalah, tidak ada jalan lain.
Anda memperoleh kekuatan dengan mengalami kemalangan
Bersyukurlah jika anda mengalami kegagalan atau kemalangan. Karena dengan kegagalan anda sedang disiapkan untuk meraih kesuksesan yang lebih besar. Anda akan ditempa untuk menjadi lebih kuat dari sebelumnya.Saya akan memberikan sedikit ilustrasi :
Anda tahu pohon bambu cina? Jika anda termasuk orang yang tidak sabar menunggu pertumbuhan sebuah tanaman, mungkin pohon bambu tersebut sudah menjadi korban anda.
Pohon bambu cina tidak akan menunjukkan pertumbuhan berarti selama 6-7 tahun pertama, mungkin hanya tumbuh beberapa puluh cm saja. Namun setelah waktu tersebut, pertumbuhan pohon bambu cina tidak dapat dibendung, ia tumbuh begitu cepatnya dan ukurannya bukan lagi cm melainkan meter.
Sebetulnya apa yang terjadi pada pohon bambu cina tersebut? …. Selama 6-7 tahun pertama, ia bukannya tidak mengalami pertumbuhan, hanya saja kita memang tidak melihat pertumbuhannya dengan kasat mata. Fokus pertumbuhan pohon bambu cina pada waktu tersebut adalah pada akar, bukan pada batang. Pohon bambu cina sedang menyiapkan pondasi yang kuat agar ia bisa menopang ketinggiannya yang berpuluh-puluh meter.
Bayangkan apa yang terjadi jika pohon bambu cina tidak mempunyai akar yang cukup kuat untuk menopang ketinggiannya? Sedikit tiupan angin saja akan membuatnya tumbang.
Jika anda seringkali mengalami kegagalan dan merasa koq jauh sekali dari kesuksesan yang anda impikan, bukan berarti anda tidak mengalami perkembangan. Justru anda sedang mengalami pertumbuhan yang luar biasa di dalam diri anda. Mental anda sedang ditempa dan dipersiapkan menuju kesuksesan anda. Sama halnya dengan pohon bambu cina tersebut.
Jika anda hanya mengharapkan sebuah hasil yang instan, apapun itu, nasib anda akan seperti pohon bambu yang tidak memiliki akar yang kuat. Sedikit goncangan saja, anda akan jatuh begitu kerasnya.
Jadi sekali lagi bersyukurlah dengan segala kemalangan dan kegagalan anda, anda akan memperoleh kekuatan karenanya.
BANGKITLAH, TUNTASKAN SEGALA PUTUS ASA DAN KEADAAN YG MEMBUAT TERPURUK!!!
Ada orang yang apabila melihat kawannya mendapatkan kemuliaan, ilmu atau lainnya, ia hanya bisa tertegun sambil berkata dalam hati, bagimana aku bisa seperti dia?
Atau kasus lain, seseorang selalu saja pesimis menghadapi suatu pekerjaan. Alasannya tidak lain, karena menurut yang ia dengan, pekerjaan yang dihadapinya itu sulit.
Dalam realita lain, tatkala sebuah penyakit sedang mendera, penderita hanya pasrah total terhadap penyakit tersebut. Seharian dihabiskan dalam tangisan semata, tanpa usaha dan upaya. Seolah-olah harapan sudah tertutup rapat.
Atau bisa saja dalam kehidupan rumah orang tua merasa capek, manakala melihat sang buah hatinya berulah, bandel dan nakal. Banyak petuah telah diupayakan agar sang anak menyadari pentingnya berbuat santun. Tapi apa dikata, ternyata sang anak justru melawan menentang. Dia tetap bandel, nakal dan urakan. Menghadapi kenyataan ini, terpaksa sebagai orang tua hanya mengelus dada, bersabar. Namun, terkadang membuatnya putus harapan mengahadapi kenyataan pahit ini.
Itu sebagian potret sikap keterputus-asaan, yang terkadang menyelinap hinggap pada seseorang. Semua rasa pesimis tersebut harus dipupus. Karena, Allah pasti memberikan pertolongan dan jalan keluar bagi yang mau berusaha.
Jalan keluar menghadapi putus asa ini dapat ditempuh dengan mengetahui hakikatnya, faktor penyebab masalah yang sedang melilitnya, dan dampak apa dengan solusi yang diambilnya. Bila sudah diketahui dengan seksama, niscaya akan membantu mengentaskan diri dari penyakit ini, atau menghindarinya sebelum menimpanya secara lebih berat.
Ada beberapa langkah yang perlu diambil untuk melibas penyakit putus asa.
1. Memantapkan Keimanan Terhadap Qadha Dan Qadar
Ini merupakan faktor penting untuk bisa menenangkan hati kaum Mukminin. Bahwa apa yang dikehendaki Allah pasti terjadi. Sebaliknya, apabila Allah tidak menghendaki, pasti tidak akan terjadi. Allah telah menentukan takdir seluruh makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
مَآأَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِي اْلأَرْضِ وَلاَفِي أَنفُسِكُمْ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَآ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيرٌ {22} لِكَيْلاَ تَأْسَوْا عَلَى مَافَاتَكُمْ وَلاَتَفْرَحُوا بِمَآ ءَاتَاكُمْ وَاللهُ لاَيُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ {23}
Tiada satu pun bencana yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri, melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu bergembira terhadap apa yang diberikanNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri. [al Hadid : 22-23].
Rasulullah Shallallahu wa sallam bersabda.
كَتَبَ اللهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَ ئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
Allah telah menuliskan takdir makhluk-makhluk sebelum penciptaan langit dan bumi selama lima puluh ribu tahun. [HR Muslim, 4797 dan at Tirmidzi, 2157].
Oleh karena itu, seorang muslim tidak boleh terus-menerus terbenam ke dalam kesedihan atas musibah, ataupun kegagalan yang menimpanya. Tidak lantas menjerumuskan diri ke dalam maksiat. Seorang muslim harus kuat, tegak, teguh hati menerima ketentuaan Allah dan takdirNya. Keimanan kepada takdir Allah ini, membantu seseorang menempuh kesulitan-kesulitan dengan hati yang mantap, tenang dan pikiran jernih.
2. Berbaik Sangka Kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Inilah salah satu kewajiban seorang muslim kepada Allah. Berbaik sangka akan membuka pintu harapan, dan dapat mengenyahkan bisikan putus asa. Ingatlah, sikap berburuk sangka bertentangan dengan tauhid, keimanan kepada Allah dan ilmu serta hikmahNya. Allah mengingkari orang-orang yang berburuk sangka kepadaNya. Allah berfirman :
…… يَظُنُّونَ بِاللهِ غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجَاهِلِيَّةِ ……
…… mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah. ……. [Ali Imran : 154]
3. Memanjatkan Doa
Seberat apapun masalah yang sedang menimpa, seorang hamba tidak sepantasnya berputus harapan dari rahmat Allah. Semua permasalahan yang menghimpitnya harus dikembalikan kepada Allah. Kita wajib bersimpuh memanjatkan doa, berupaya sekuat-kuatnya dan bersabar. Dengan harapan, Allah akan melenyapkan kesusahan ataupun cobaan yang sedang menimpa.
Dalam perang Badr, perang pertama dalam Islam; tatkala melihat sedikitnya jumlah pasukan kaum Muslimin dan minimnya persiapan mereka, sementara musuh mempunyai kekuatan lebih besar, maka Rasulullah berdiri memanjatkan doa. Cukup lama Rasulullah berdoa, sampai-sampai pakaian bagian atas beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam jatuh dari pundaknya.
Abu Bakar ash Shiddiq Radhiyallahu ‘anhu merasa kasihan dan menghibur beliau dengan berkata: “Allah tidak akan menyia-nyiakanmu sedikit pun, wahai Rasulullah,” dan kemudian datanglah bantuan dan kemenangan dari Allah lewat firmanNya :
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِّنَ الْمَلاَئِكَةِ مُرْدِفِينَ
(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Rabb-mu, lalu diperkenankanNya bagimu: “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut”. [al Anfal : 9].
Ketika seorang hamba berdoa kepada Allah, memohon agar permasalahan yang menghimpitnya selesai, pada dasarnya ia telah membuktikan tauhidnya. Dan tauhid yang benar akan menyelamatkan dari jeratan fitnah serta ujian.
Jika menelaah perjalanan hidup Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat serta generasi Salaf, kita akan mengetahui betapa mereka sangat bertumpu dengan memanfaatkan kekuatan doa. Betapa mengagumkan, dan sekaligus membuka tabir, bahwa diri kita kurang menekuni ibadah yang satu ini. Betapa banyak masalah, yang bisa telah terselesaikan berkat doa kepada Allah Ta’ala?
Tentunya, doa ini harus dibarengi juga dengan upaya memperbaiki diri. Sebab, bisa jadi, kegagalan atau musibah yang menimpa seorang hamba, lantaran kurangnya ia dalam memperhatikan aturan Allah.
4. Meneguhkan Tawakkal Kepada Allah Subahnahu Wa Ta’ala
Kekuatan yang hakiki adalah kekuatan hati dan kemampuan untuk bertahan diri. Menurut Ibnul Qayyim rahimahullah, sesungguhnya tawakkal termasuk salah satu faktor yang kuat dalam membantu mewujudkan cita-cita (keinginan) dan menepis perkara yang tidak disukai. Ia merupakan motivasi yang paling kuat. Hakikat tawakkal, ialah ketergantungan hati hanya kepada Allah semata. Usaha yang dilakukan tidak memiliki pengaruh, jika hati kosong dari penyerahan diri kepada Allah dan bahkan cenderung kepada selainNya. Sebagaimana tidak bermanfaat perkataan orang “aku bertawakkal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, tetapi, ternyata dirinya sangat tergantung, pasrah dan percaya kepada selainNya. Tawakkal pada mulut memiliki makna sendiri, dan tawakkalnya hati mempunyai makna yang lain.
Oleh karena itu, al Hasan Bashri mengatakan : “Sesungguhnya, tawakkal seorang hamba kepada Rabb-nya adalah, ia meyakini bahwa Allah itu menjadi sumber kepercayaan dirinya”.
Dalam kesempatan lain, beliau menyatakan, Allah menjamin rezeki bagi hamba yang menyembahNya, dan kemenangan bagi orang yang bertawakkal dan memohon pertolongan kepadaNya, serta kecukupan bagi orang yang menjadikan Allah sebagai pusat dan tujuan utama. Orang yang cerdas lagi pintar, ia akan memikirkan perintah Allah, pelaksanaannya dan taufik dariNya, bukan menunggu-nunggu jaminan dariNya. Sesungguhnya Allah menepati janji lagi jujur. Siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah?[1]
5. Memiliki Tekad Yang Tinggi
Seorang hamba akan mendapatkan sesuatu sesuai dengan kadar tekad dan semangatnya. Orang yang benar-benar ingin menggapai satu tujuan, pasti akan mengoptimalkan segala daya upaya dalam mewujudkannya. Segala yang berpotensi menghalangi pencapaiannya, akan disingkirkan, demi mempercepat dan melempangkan jalan menuju tangga kesuksesan yang selama ini diidamkannya. Detik-detik waktunya selalu disibukkan dengan hal tersebut. Mencari-cari kesempatan dan sarana yang bisa membantu pencapaian keberhasilannya. Pikiran dan kata hatinya juga larut dengannya. Karena ia mengetahui, “keberhasilan sesuai dengan kepenatan yang dilalui”.
6. Sabar Dan Bersikap Tenang
Kita mesti ingat, semua masalah menuntut kesabaran dan kebesaran jiwa. Yakinkah, bahwa perkara-perkara yang menyulitkan hanya “takluk” dengan kesabaran. Demikian juga dengan ketenangan, ia sangat berperan membantu seseorang saat melewati kesulitan yang menghadangnya. Kesabaran ini tiada batas. Ia dibutuhkan sampai ajal tiba.
Kita harus memahami, bahwa ketentuan takdir pasti datang. Karena seorang hamba, ia tidak lepas dari dua kondisi. Yaitu yang menggembirakan dan keadaan yang sangat tidak disukainya.
Misal kondisi pertama, ia dikaruniai kesehatan, harta, kedudukan, berbagai kenikmatan lainnya. Dalam kondisi yang menggemberikan ini, ia pun diharuskan bersabar. Yakni :
– Tidak tertipu dengannya, dan jangan sampai kegembiraan yang diarihnya menyeretnya berbuat takabur, jahat dan sebagainya.
– Tidak terlalu larut atau lupa diri dalam mencapainya, karena akan membahayakannya. Orang yang ghuluw, hakikatnya mendekatkan diri dengan perilaku negatif. Jika mendapat kegembiraan, ia bersabar dalam melaksanakan hak Allah dan tidak melalaikannya.
– Menahan diri tidak memanfaatkan kenikmatan yang telah diraihnya untuk perkara yang diharamkan
Sebagian ulama Salaf mengatakan : “Ujian musibah dapat dilewati oleh orang mukmin dan orang kafir. Namun ujian dengan kenikmatan, tidak ada yang mampu bersabar dengannya, kecuali orang-orang yang jujur keimanannnya”.
Adapun dalam kondisi kedua, yaitu keadaan yang tidak disukainya. Ini terbagi menjadi dua macam. Yakni yang berkaitan dengan kehendaknya, seperti mengerjakan ketaatan ataupun maksiat. Dan jenis kedua, yaitu tidak berhubungan dengan kehendaknya, misalnya datangnya musibah.
Oleh karenanya, Allah memerintahkan untuk mencari bantuan melalui kesabaran. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’. [al Baqarah : 45].
Penyebutan sabar dalam al Qur`an tidak kurang dari tujuh puluh kali, dan seluruhnya dalam bentuk pujian. Di antaranya, menghubungkan kesuksesan dengan kesabaran (QS Ali Imran ayat 200), menghubungkan kepemimpinan dalam agama dengan kesabaran dan keyakinan [Sajdah ayat 23].
7. Menumbuhkan Sifat Optimisme Dan Berpikir Positif
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat menyukai sikap tafa-ul (optimis) dan membenci tasya-um (pesimis). Dalam Shahih al Bukhari, dari Anas Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لاَ عَدْوَى وَلاَ طِيَرَةَ وَيُعْجِبُنِي الْفَأْلُ الْكَلِمَةُ الْحَسَنَةُ
Tidak ada penyakit yang menular sendiri, dan tidak ada kesialan. Optimisme (yaitu) kata-kata yang baik membuatku kagum.[2]
Al Hulaimi rahimahullah mengatakan: “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam suka dengan optimisme, karena pesimis merupakan cermin persangkaan buruk kepada Allah l tanpa alasan yang jelas. Optimisme diperintahkan dan merupakan wujud persangkaan yang baik. Seorang mukmin diperintahkan untuk berprasangka baik kepada Allah dalam setiap kondisi”.[3]
Sesungguhnya, kehancuran semangat merupakan kerugian yang tidak bisa diukur dengan materi. Berpikir positif dan semangat untuk berkompetisi harus selalu menyala dalam kalbu setiap muslim, jangan sampai pudar.
Demikian juga, hendaknya kita melihat limpahan nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang tidak pernah putus. Terutama nikmat iman dan Islam. Kalaupun Allah Subhanahu wa Ta’ala menunda kenikmatan yang lain, bila kita mau jujur, kenikmatan yang sudah kita terima dariNya masih jauh lebih banyak. Jika ada satu masa yang menghimpit, maka lihatlah, sudah berapa lama kita berada dalam keadaan bugar, leluasa tanpa masalah yang berarti?
Renungkanlah!
8. Menelaah Biografi Salaful Ummah
Yang dimaksud dengan Salaful Ummah, yaitu para sahabat Nabi dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Generasi pertama, para pembela Islam dan pemikul risalah kepada generasi berikutnya. Mereka adalah manusia yang paling kuat keimanannya, paling bersih hatinya, paling tinggi tingkat tawakkalnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Jika menyelami kisah hidup mereka yang penuh cahaya, kita akan berkesimpulan, bahwa perjalanan hidup mereka tidak selalu mulus, penuh ujian dan pengorbanan disertai ketabahan yang tinggi saat kalah oleh musuh dalam membela kebenaran. Menelaah peri hidup mereka, akan mampu menambah keimanan, mencerahkan hati. Juga akan mengantarkan kepada pemahaman, jika kehidupan itu tidak steril dari onak dan duri. Jalan kehidupan tidak selalu berhiaskan mawar yang semerbak mewangi, tetapi ada saja halangan dan ujian menghadang, ataupun mungkin berujung pada kegagalan.
Secara umum, Allah menegaskan manfaat kisah-kisah para nabi dan rasul sebelumnya yang mampu juga meneguhkan hati dan memberikan secercah harapan. Renungkanlah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
وَكُلاًّ نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنبَآءِ الرُّسُلِ مَانُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَآءَكَ فِي هَذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ
Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman. [Hud : 120].
Perenungan ini akan memacu semangat baru dalam mengarungi kehidupan yang terjal. Sebab ternyata ia tidak sendirian mengalami kepahitan, bahkan orang-orang terbaik yang pernah berjalan di muka bumi ini, semua pernah merasakan kepahitan.
9. Membekali Diri Dengan Ilmu Agama
Orang yang berilmu itu lebih dahsyat dirasakan beratnya oleh setan daripada ahli ibadah yang yang tak berilmu. Tipu daya setan lemah di hadapan orang yang berilmu. Muadz bin Jabal Radhiyallahu ‘anhu mengatakana,”Ia (ilmu) adalah teman dalam keadaan bahagia dan kesusahan, serta senjata di hadapan musuh”.[4]
Demikian beberapa langkah, agar kita mampu memupus putus asa. Kuatkan tekad, yaitu dengan selalu memiliki sifat optimis tak putus harapan, bercermin kepada orang-orang yang sukses melewati rintangan. Jauhkan hati dari sifat kerdil, karena ia hanya akan menambah kelemahan.
Maraji` :
– Kaifa Tuwajihu al Ya`sa fil Hayati al ‘Amaliyyah wa al ‘Ilmiyyah wa al ‘Ibadiyyah wa ad Da’awiyyah, Abdul Karim ad Diwan, Darul Huda an Nabawi dan Daru al Fadhilah, Riyadh, Cet. II, Th. 1425.
– Asbabu Ziyadati al Iman wa Nuqshanihi, Prof. Dr. Abdur Razaq al Badr, Ghiras Kuwait, Cet. III, Th. 1424 H / 2003 M.
– Al Bahru ar Raiq fi az Zuhdi wa ar Raqaiq, karya Dr. Ahmad Farid, Darul Iman, Mesir, tanpa tahun.
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 01/Tahun X/1427H/2006M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 08121533647, 08157579296]
_______
Footnote
[1]. Al Fawaid, 149.
[2]. HR al Bukhari (10/181) dan Muslim (2224).
[3]. Fathu al Bari (10/226).
[4]. Diriwayatkan Ibnu ‘Abdil Barr dalam al Jami’ (1/65).
Menjaga hidup kita agar bisa terus
memiliki semangat setiap harinya terkadang menjadi hal yang sulit bagi
sebagian orang. Beberapa dari orang menganggap dirinya terlalu
realistis, sehingga tidak pernah berpikir bahwa dirinya bisa melakukan
sesuatu yang lebih baik. Hal inilah yang kerap kali mencegah seseorang
untuk bisa bekerja lebih baik daripada sebelumnya. Tidak ada semangat
dan kepercayaan dalam diri bahwa ia mampu mengerjakan hal yang lebih
baik, lebih banyak, serta lebih menantang.
Apakah Anda termasuk orang yang sulit untuk membangun diri dengan kepercayaan pada diri sendiri? Jika iya, Anda harus segera mengubah kebiasaan seperti
ini. Apalagi bila Anda memiliki mimpi untuk bisa mencapai sesuatu.
Sesederhana apapun tujuan Anda, bila Anda tidak memiliki semangat dan
motivasi untuk melakukannya, Anda tidak akan pernah mencapai tujuan
tersebut. Untuk membantu Anda mendapatkan motivasi yang bisa mendorong
Anda lebih bersemangat dan lebih percaya diri, berikut 15 kata-kata yang
dapat memotivasi Anda memulai hari :
1. Takut akan kegagalan seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak mencoba sesuatu
Takut Akan Kegagalan
Kegagalan adalah sebuah hal yang sangat
wajar terjadi. Ini bukanlah hal yang buruk, justru kegagalan adalah
sebuah tanda bahwa Anda sudah mencoba melakukan sesuatu meski belum
berhasil mengerjakannya secara sempurna dan mencapai tujuan. Setiap
orang yang mencoba pasti akan menemui rintangan dan tak menutup
kemungkinan bahwa mereka akan mengalami beberapa kali kegagalan. Jangan
pernah berhenti pada beberapa kegagalan tersebut. Anda tidak pernah tahu
betapa Anda sebenarnya sudah sangat dekat pada keberhasilan setelah
melewati beberapa kegagalan.
2. Belajarlah tanggung jawab atas yang sudah dipercayakan untuk diselesaikan
Belajar Bertanggung Jawab
Ketika Anda memutuskan untuk bekerja,
berkarya, dan mencapai tujuan, ucapkan pada diri Anda sendiri bahwa Anda
bisa menyelesaikan apa yang Anda mulai. Jadilah pribadi yang
bertanggung jawab atas dirinya sendiri, atas pilihan yang sudah dibuat.
Setiap orang mungkin akan memiliki pilihan yang berbeda namun setiap
orang pasti memiliki alasan untuk memilih hal tersebut. Bagaimana dengan
Anda? Apakah Anda benar-benar sudah mempertimbangkan dengan matang
keputusan Anda? Jika iya, Anda juga harus siap untuk menanggung segala
risiko ketika Anda mengerjakan sesuatu.
3. Lamanya hidup seseorang di ukur oleh hal manfaat yang telah di lakukannya, dan waktu adalah berlian bagi orang bijaksana
Menolong Sesama
Tidak penting seberapa lama Anda telah
hidup, orang yang tua belum tentu dewasa dan mereka belum tentu
benar-benar sudah mencicipi asam garam kehidupan. Anda tidak perlu
khawatir jikalau Anda masih muda atau justru sudah terlalu tua secara
umur. Hidup Anda tidak ditentukan dari seberapa lama Anda hidup. Hidup
Anda dihitung ketika Anda bisa melakukan hal bermanfaat sesering
mungkin. Dalam kaitannya dengan hal ini, orang yang melakukan hal
bermanfaat pasti tak akan menyia-nyiakan waktu.
4. Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa
Berpikir Positif
Tidak ada hal yang bisa dicapai tanpa
perjuangan dan pengorbanan. Hanya mereka yang sanggup berusaha dengan
gigih lah yang akan menuai apa yang ditanam. Begitu pula dengan Anda.
Ketika Anda memiliki tujuan dan mimpi, pergi dan kerjakan dengan sepenuh
hati. Jangan biarkan orang lain mempekerjakan Anda untuk menggapai
mimpi mereka yang sebenarnya adalah mimpi Anda. Pastikan ada jatuh
bangunnya, namun semua itu adalah bagian dari proses. Jadi, biarkan diri
Anda mengalami prosesnya, tetaplah berjuang dan tegaskan dalam pikiran
dan perbuatan Anda bahwa hasil tidak pernah mengkhianati proses.
5. Jangan terlalu mengharapkan seseorang. Jika dia pergi, kau hanya memiliki harapan kosong
Tidak Bergantung Pada Orang Lain
Jangan terlalu menggantungkan harapan
apapun kepada orang lain. Kesuksesan hidup Anda dan bagaimana nasib Anda
ditentukan oleh pikiran Anda, keputusan Anda, dan yang jelas adalah
sikap dan perilaku Anda. Kebahagiaan Anda tidak didapat dari orang lain
melainkan dari diri Anda sendiri. Membiasakan diri untuk tidak selalu
berharap kepada orang lain akan menjaga Anda dari rasa sakit yang
mungkin timbul akibat Anda tidak mendapatkan balasan sesuai apa yang
Anda berikan pada orang lain.
6. Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang
Seorang Pemenang
Anda adalah pemenang bagi diri Anda
sendiri. Berhenti berjuang hanya karena gagal berkali-kali bukan
cerminan seorang pemenang. Anda harus yakin bahwa diri Anda patut
dihargai, maka buktikan bahwa diri Anda adalah pribadi yang tangguh.
Setiap orang pasti pernah merasakan kegagalan, hanya beberapa dari
mereka tidak terlalu lama menyesal dalam kegagalan. Ingat, kegagalan
adalah bukti bahwa Anda telah mencoba. Ketika Anda gagal, Anda tahu mana
yang harus diperbaiki dan Anda bisa melanjutkan kembali untuk merebut
mimpi Anda.
7. Anda akan menjadi orang yang tersisihkan jika tidak siap menghadapi perubahan
Perubahan
Dunia ini terlalu keras untuk
mengandalkan keunggulan diri dan kemampuan yang Anda dapatkan mulai dari
sekolah formal hingga kegiatan non akademik selama masa sekolah. Jauh
di dalam diri, Anda harus memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk hal
apapun sehingga Anda bisa menyesuaikan diri di mana saja. Dengan
kekuatan fleksibilitas ini, Anda akan lebih mampu menghadapi perubahan
dalam bentuk apapun. Inilah yang menjadikan orang-orang sukses bisa
bertahan selama berproses hingga berhasil mendapatkan tujuan dan mimpi
mereka.
8. Ketika amarah memuncak, bersabar adalah pilihan terbaik. Marah tidak akan menyelesaikan masalah dan mengalah bukan berarti kalah
Bersabar Saat Amarah Memuncak
Emosi dalam diri orang berbeda-beda. Ada
yang sangat sensitif, ada pula yang bisa dikatakan tidak memiliki
emosi. Kenali diri Anda, apakah Anda tipe orang yang emosional atau
tidak? Jika iya, Anda perlu berlatih untuk mengendalikan diri dan emosi
Anda. Hidup di dunia yang keras ini bisa saja akan mempermainkan
perasaan Anda, hingga terkadang Anda merasa sedih, kecewa, dan marah.
Melampiaskan emosi pada orang lain bukanlah hal yang tepat. Untuk
menjaga keadaan Anda dan orang di sekitar Anda tetap baik, berlatihlah
untuk menjadi orang yang sabar.Dengan kesabaran, Anda akan lebih jernih
dalam berpikir sehingga Anda bisa menyelesaikan masalah dengan
penyelesaian yang tepat.
9. Janganlah pernah menghadapi suatu masalah dengan keluhan atau menangis, hal yang terbaik ialah melawan masalah yang ada dengan keberanian
Hadapi Dengan Berani
Setiap orang pasti mempunyai masalah,
setiap orang pasti pernah mengalami masa terburuk dalam hidupnya dan tak
jarang hal ini mematahkan semangat hidup. Meski tak mengalami masalah
yang sama namun berat masalah yang dihadapi setiap orang berbeda. Jangan
pernah menyerah pada keadaan ketika Anda sedang menghadapi masalah.
Jangan hanya mengeluh maupun menangis. Memang beberapa keadaan akan
sangat menyebalkan, menyedihkan, bahkan membuat Anda tertekan. Menangis
memang meredakan emosi sementara namun mengeluh tak akan membantu Anda
menemukan penyelesaian. Beranjaklah dari zona nyaman Anda dan hadapi
masalah Anda dengan keberanian. Ketika Anda merasa tidak bisa
menyelesaikan masalah Anda sendirian, jangan ragu untuk berbagi cerita
dan meminta dukungan kepada orang-orang terdekat Anda.
10. Di saat kita dapat menyelesaikan masalah pada saat itu juga, derajat kita akan semakin meningkat dan Anda harus siap dengan masalah berikutnya
Menemukan Solusi Untuk Masalah
Masalah hadir bukan untuk memperlemah
kita, justru masalah hadir untuk semakin menguatkan kita, melatih kita
menghadapi situasi yang lebih sulit, dan ketika kita bisa menyelesaikan
masalah tersebut artinya kita sudah menapaki level dalam hidup yang
lebih tinggi. Jangan pernah merasa bahwa Anda sedang dicobai dengan
masalah hidup, tapi coba tantang masalah Anda apakah Anda bisa
ditaklukkan hanya dengan masalah hidup?
11. Takdir bukanlah sesuatu untuk ditunggu, tapi sesuatu untuk diraih
Raih Kesuksesan Anda
“Jika Anda lahir miskin, itu bukan
takdir Anda. Tetapi jika Anda mati miskin, itu adalah kesalahan Anda.”
Pernahkah Anda mendengar kalimat ini sebelumnya? Kalimat sederhana
tersebut mengajarkan kepada kita bahwa mungkin kita tidak dilahirkan
dalam situasi kehidupan yang serba mendukung. Tetapi untuk membuat hidup
kita lebih baik lagi, yang dibutuhkan bukanlah bantuan dari berbagai
pihak namun usaha dari dalam diri Anda sendiri. Bagaimana Anda ingin
menjadikan hidup Anda jauh lebih baik sekarang tergantung dari usaha
Anda mengubah masalah menjadi kesempatan dan tantangan untuk membuat
hidup Anda lebih baik dan lebih berarti.
12. Tidak ada manusia sempurna, tetapi selama memiliki sikap mau belajar dan berubah maka ketidaksempurnaan itulah kesempurnaan sejati
Terus Belajar
Tidak ada manusia yang diciptakan
sempurna, semua manusia pasti memiliki kelemahan dan juga kelebihan
masing-masing. Kita tidak bisa membandingkan kelemahan dan kelebihan
antara satu orang dengan orang lain. Hal itu juga bukan merupakan
tindakan yang bagus karena membanding-bandingkan tidak mengajarkan Anda
untuk mensyukuri apa yang sudah Anda terima namun mengajak Anda untuk
selalu haus akan kesempurnaan yang sebenarnya tidak bisa dimiliki
manusia. Bagaimana untuk mendapat hidup sebaik mungkin? Anda harus
memiliki sikap mau belajar dan juga berubah menjadi lebih baik terus
menerus sepanjang hidup Anda.
13. Tidak ada orang yang berhasil tanpa melewati proses dan bantuan dari orang lain
Tidak Orang Yang Berhasil Tanpa Bantuan Orang Lain
Kesuksesan Anda tidak bisa digantungkan
pada orang lain, namun tidak ada orang yang berhasil tanpa melalui
proses dan bantuan orang lain. Bagaimana Anda mencapai kesuksesan itu
sendiri tergantung dari usaha Anda yang pada akhirnya mencoba mengubah
takdir Anda menjadi lebih baik. Jika Anda memang ingin memiliki takdir
yang baik, maka usahakanlah hidup Anda diisi dengan sikap dan perilaku
yang sebaik mungkin. Anda tidak bisa memiliki segala sesuatu dengan cara
yang instan, begitu pula ketika Anda menginginkan kesuksesan. Anda
tidak akan pernah tahu bahwa Anda telah menjadi sukses ketika Anda tidak
pernah mengalami kegagalan.
14. Tanpa adanya suatu kemauan yang keras kalian tidak akan pernah mendapatkan hasil yang maksimal
Kemauan Keras
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa
kesuksesan hanya bisa Anda raih dari usaha yang Anda lakukan dengan
semaksimal mungkin. Usaha ini pun tak bisa Anda dapatkan hanya dengan
menunggu saat yang tepat dan dukungan yang terus menerus dari orang lain
untuk menyemangati Anda berkarya sehingga mencapai kesuksesan. Usaha
ini harus lahir dari kemauan dan tekad yang kuat dari dalam diri Anda
sehingga Anda lebih bisa menyemangati diri sendiri untuk mencapai
kesuksesan Anda sendiri.
15. Orang yang memiliki tekad yang kuat yang akan bisa melewati suatu rintangan dalam mencapai apa yang dia inginkan
Lewati Rintangan
Dalam mencapai kesuksesan, pasti akan
ada berbagai tantangan, berbagai cobaan, dan tak jarang di antaranya
memberikan efek yang begitu kuat hingga Anda merasa tertekan. Tetapi,
orang yang telah memiliki tekad kuat untuk mencapai kesuksesan tidak
akan pernah menyerah dengan tantangan dan rintangan, justru akan
menjadikan tantangan dan rintangan tersebut sebagai sebuah pengukuran
apakah Anda layak mendapatkan kesuksesan ketika Anda sudah bisa
mengalahkan rintangan tersebut.
Yakinkan Diri Anda
Terakhir yang terpenting adalah yakinkan
diri Anda sendiri tentang, apakah Anda memang benar-benar siap untuk
mencapai tujuan Anda? Bagaimana Anda akan mencapainya? Apa yang Anda
harapkan dari tujuan Anda? Siapa yang ingin Anda bahagiakan?
Pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti ini digabungkan dengan beberapa
kata-kata motivasi di atas semoga dapat membantu Anda mendapatkan
semangat dan motivasi di pagi hari untuk bisa berkarya dengan lebih baik
lagi serta membentuk Anda menjadi pribadi yang tidak merendahkan diri
sendiri. Ingat, jika orang lain bisa, mengapa Anda tidak?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar